Menjadikan menulis sebagai Passion

 Pembelajaran 2

Kelas Menulis ke 2 PGRI

Pemateri : Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd

Moderator: Widya Setaningsih

Menjadikan menulis sebagai Passion

Malam ini materi kedua kelas menulis PGRI yang mana waktunya bareng dengan kelas menulis lain di grup sebelah. Kelas menulis yang diikuti memang memberikan banyak manfaat dan ilmu tentang kepenulisan. Kemampuan menulis merupakan indicator intelektual dan kematangan berfikir lebih. Bahkan bila seorang guru yang mau dan mampu menulis bisa dikategorikan guru eksklusif. Pandangan sebagai seorang guru yang aktif belajar, mengajar, dan berbagi ilmu untuk orang banyak sehingga dapat bermanfaat untuk guru lain.

Kendala dan hambatan menulis

Beberapa kendala dan hambatan dalam menulis yaitu:

1. Merasa tidak bakat menulis

2. Tidak memiliki waktu

3. Tidak memiliki ide

4. Tidak mau dikritik

5. Tidak suka menulis

Alasan kita menulis  

Mengapa kita menulis lebih filosofis dan berhubungan dengan nilai, visi dan misi hidup. 

Bagaimana kita  menulis, lebih nersifat teknis dan jawaban ya cenderung mudah dipelajari melalui proses latihan. 

Kapan kita mulai menulis, secepatnya untuk membuat karya yang asli dari diri kita

Sebuah motifasi menulis adalah hadis Nabi Muhammad SAW “khoirunnas anfa’unhum linnas” yang artinya sebaik-baik manusia adalah mereka yang paling bermanfaat untuk manusia lain.

Langkah-langkah menjasi penulis yang baik.

1. Read 

Untuk menjadi seorang penulis yang baik, kita perlu membaca banyak buku baik yang bersifat general (umum) maupun special (khusus) sesuai dengan background akademik atau interst kita.

2. Discusi

Hal ini penting karena ide dan gagasan seringkali muncul saat kita mendialekkan bahan bacaan orang lain atau dengan diri kita sendiri.

3. Look & feel

Baik secara langsung apa yang kita lihat dan apa yang dimedia

4. Socialize 

Berapa banyak pengetahuan dan kisah orang lain yang dapat kita serap, disanalah kita mendapakan ide dalam menulis

Writing preparation

1. Mengali dan menemukan gagasan/ide

2. Menemukan tujuan, genre, dan segmen pembaca

3. Menentukan topik

4. Membuat outline

5. Menemukan bahan materi

Menggali dan menemukan gagasan/ide

Kegiatan ini bisa dilakukan melalui pengamatan baik terhadap kejadian atau peristiwayang terjadi, imajinasi, dan kajian pustaka. Untuk mempermudah proses menemukan ide, cara efektif yang dapat dilakukan adalah melalui branstorming

Menemukan tujuan, genre, dan segmen pembaca

Setelah menentukan gagasan/ide penulis perlu menentukan tujuan menulis. Genreyang diikuti serta target segmen pembaca. Sasaran pembaca akan menjadi bahan pertimbangan penting dalam menentukan warna tulisan. Selain itu kita harus memastikan bahwa tulisan kita akan maeketable.

Menentukan Topik

Menentukan topic dilakaukan setelah penulis menentukan untuk apa menulis, genre apa yang dipilih dan siapa sasaran pembacanya. Misalnya tuuan menulis untuk memberikan informasi yang benar tentang pendidikan atau kesehatan. Genrenya tulisan popular. Jika sasarannya adalah orang tua, maka penulis bisa menentukan tulisan misalnya dengan topik “hidup sehat di usia senja”

Outline merupakan bentuk kerangka tulisan

Kerangka tersebut merupakan gambarana materi yang akan dituliskan. Menulis outline cukup dengan garis besarnya saja. Karekteristik outline yang baik memiliki kesederajatan yang logis, kesetaraaan struktur, kepaduan, dan penekanan.

Mengumpulkan bahan materi/buku

Penulis wajib membaca banyak buku dan sumber bacaan lain untuk memperkaya prespektif dan referensi. Selain itu agar semakin banyak idea tau gagasan yang dapat dikembangkan. Apabila sudah menemukan topic maka bahan bacaan yang dikumpulkan sesuai dengan topic yang sudah ditentukan

Menulis buku antologi merupakan latihan dalam menulis sesuai dengan genre dan topik yang ditentukan. Jangan pernah berhenti menjadi penulis karena pekerjaan menulis adalah pekerjaan mulia

Materi kali ini sangat luar biasa walaupun tertatih tetap selalu berusaha.

Temanggung, 21 Mei 2022