Menulis
Buku dari Karya Ilmiah
Pertemuan
Ke 4
Rabu,
25 Mei 2022
Nara
Sumber : Ibu Nuralita Purwa Yunita, M.
Pd
Moderator : Helwiyah
Melihat
nara sumber dan moderator dari Flyer
yang manis ternyata Narsum masih muda belia tetapi ilmu yang disampaikan sangat
luar biasa. Pengalaman menjadi juara Nasional, banyak buku dan karya
ilmiah yan ditelorkan sungguh sangat menarik sekali materi malam ini sehingga
pingin sekali untuk kangsung praktik menulisnya.
Setelah
saya membaca materi yang di sampaikan oleh nara sumber
SESI 1 : MENULIS BUKU DARI KTI
Mengapa
harus buku?
1. Lebih bermakna dan bermanfaat
Bayangkan
jika karya itu masih berupa KTI. Kebanyakan pasti hanya disimpan secara pribadi
atau disimpan di perpustakaan. Pembacanya siapa?? Sangatlah terbatas. Jika di
perpustakaan sekolah, pastilah para warga sekolah.
Jika
KTI ini diubah menjadi buku, maka apa yang terjadi?? Buku itu dapat dibaca
siapapun. Lewat apa?? Dari penjualan buku kita. Dengan demikian, sasaran
pembaca jauh lebih luas. Tidak hanya terbatas untuk kalangan tertentu saja
2. Keutungan materi
Nah,
untuk ini bonus tersendiri pastinya. Jika buku kita laku terjual dan penjualan
banyak, pastilah materi akan mengalir ke kantong kita.
Bayangkan
jika masih berupa KTI, diperjualbelikan pun tidak akan bisa..
3.
Hasil penelitian akan tersebar luas
KTI
yang sudah dikonversi menjadi buku akan mudah diakses oleh banyak pihak.
Akibatnya, penelitian yang didapatkan pun akan diketahui oleh masyarakat luas
4. PAK
Nah,,
ini pastinya sangat menggiurkan untuk bapak ibu guru. Karena memang tuntutan
ASN haruslah ada progres untuk peningkatan profesionalitasnya. Dan ini semua
terekam dalam Angka Kredit. Pasti akan memberikan
sumbangan nilai
KTI
menjadi buku dapat digunakan untuk pengajuan angka kredit bagi para guru ASN.
Selain itu, poin buku lumayan tinggi pada ketentuan angka kredit sehingga ini
sangat menguntungkan bagi bapak ibu guru
Lalu, bagaimana cara mengubah KTI menjadi
Buku?
1. Ubah judul KTI yang
terkesan kaku dan ilmiah menjadi judul populer yang menarik dan eye catching
Judul
karya ilmiah versi buku hanya berfokus pada objek penelitian saja. Hilangkan
materi, subjek, tempat penelitian. Sebagai contoh
Jadi buku: Efektivitas SEM Berbasis Mind Map
pada mata pelajaran Kimia untuk meningkatkan pemecahan masalah siswa materi
pokok reaksi Redoks
2. Ubah DAFTAR ISI
Biasanya untuk beberapa karya ilmiah, daftar
isi berupa
BAB
1 Pendahuluan berisi latar belakang masalah, tujuan, manfaat, batasan masalah
BAB
2 landasan teori
Bab
3 metode penelitian yang berisi rumus2 statistika
Bab
4 hasil dan pembahasan
Bab
5 penutup yang berisi kesimpulan dan saran.
Namun ketika diubah menjadi BUKU,
daftar isi menjadi : (ikuti pedoman 2W+1H)
Bab
1 (Why) menjelaskan masalah umum pembelajaran sains, pentingnya metode
pembelajaran yang menarik untuk siswa, alasan metode SEMMI dalam pembelajaran
Bab
2. (APA) menjelaskan apa itu metode pembelajaran, metode SEMMI, karakteristik
metode, pembelajaran sains abad 21
Bab
3,4,5, dan seterusnya ( How ) menjelaskan bagaimana tahap pembuatan, bagaimana
hasil pembuatan, bagaimana penerapannya.
Boleh
juga mengembangkan materi dari bab 2 di KTI.
Sebagai
contoh bab 2 KTI yang merupakan landasan teori berisi
2.1.
hasil belajar
2.2.
media pembelajaran
2.3.
Modul
2.4.
metode pembelajaran
2.5
pembelajaran SEMMI
Jika
dikonversi menjadi
bab
2.2. media pembelajaran menjadi bab 3 buku
Bab
3 MEDIA PEMBELAJARAN
3.1.
Pengertian media
3.2.
jenis media
3.3.
manfaat media
Bab
2.3. modul menjadi bab 4 buku
Bab
4 mengenal modul
4.1.pengertian
modul
4.2.
karakteristik modul
4.3.sistematika
modul
4.4.
kelebihan modul
dan
seterusnya hingga sub bab dalam bab 2 selesai…
Jadi buku: Dengan demikian hanya dari bab 2
KTI saja, kita sudah dapat menuliskan/ mengubahnya menjadi beberapa bab dalam buku.
Jadi, perbanyak penjelasan teori dari bab 2 karya ilmiah dan juga hilangkan
rumus statistika yang biasanya ada di bab 3 karya ilmiah
3. Pada bab I Karya ilmiah yang biasanya
menuliskan tentang :
-
Rumusan masalah
-
tujuan penelitian
-
manfaat penelitian
-
definisi operasional
-
hasil penelitian terkait
Ini
semua harus dihapus ketika mengkonversinya menjadi buku
4. Boleh menampilkan grafik tetapi jangan
terlalu banyak. grafik yang penting saja. Grafik lain yang tidak ditampilkan,
ubah dalam bentuk kalimat
5. Secara kebahasaan dan penyajian, karya ilmiah
versi buku haruslah berbeda dengan versi laporan. Susunan dan gaya tulisan
bebas terserah penulis, karena setiap penulis memiliki ide dan kreativitas
masing-masing sesuai dengan pengalaman dan bahan bacaannya. Semakin literatnya
penulis maka akan semakin oke buku yang dia tulis. Hal ini karena membaca,
berpikir dan menulis adalah satu rangkaian literasi yang tidak dapat
dipisahkan. Selain itu, kita harus mengupayakan agar pembaca memahami isi buku
kita secara lengkap, dan mengena apabila menjadi karya ilmiah kita diubah
menjadi buku
6.
Kaitkan dengan kondisi terkini agar buku kita lebih mengikuti jaman.
Sebagai
contoh, judul diatas merupakan skripsi tahun 2011, namun ketika mengubahnya menjadi
buku, saya kaitkan dengan pembelajaran abad 21 yang lebih menekankan kepada 4C
yaitu keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi dan kreativitas. Dengan
demikian, buku yang dibuat dapat dijadikan salah satu alternatif solusi
pembelajaran sekarang ini
7.Daftar
pustaka boleh menggunakan blog namun situs blog resmi seperti
Kemendikbud.go.id, Jurnal ilmiah, e book,,atau karya ilmiah lainnya. Namun,
hindari menggunakan daftar pustaka berupa blog pribadi dengan domain blogspot,
wordpress, dan lain sebagainya
8.
Berikanlah ulasan mengenai kelebihan dan kelemahan penelitian yang anda lakukan
agar pembaca yakin bahwa anda benar-benar telah melakukan penelitian tersebut
9. Karya ilmiah versi buku minimal 70 halaman
format A5 dengan huruf, jenis huruf, dan
margin disesuaikan Dengan aturan PenerbitNara sumber akan berikan contoh perbedaan daftar isi
skripsi saya dengan daftar isi skripsi setelah menjadi buku
Sesi 2: Menukis artikel
Ilmiah dari Jurnal menjadi KTI
Pertanyaan Ibu Helwiyah
Moderator pgri: P2
Assalamualaikum
wr.wb.
Perkenalkan
Saya Syamsul Hidayati ( yati) dari SMAN 1 Tiumang.
Izin
sampaikan pertanyaan ya Bu Ewi.
Wah,
Materi dari Bu Noralia, Saya sangat tertarik dengan materi ini, karena memang
tidak mudah menjadikan karya ilmiah menjadi buku. Malah selama ini Saya tidak
terpikir bisa dibukukan.
Jika
di jadikan buku, berarti kita harus memahami tata bahasa yang berbeda dengan
laporan, dan harus dengan kaidah yang sesuai. Bagaimana memperbaiki dan
memperdalam tata bahasa yang efektif bu?. Seringkali bahasa yang digunakan
bercampur genre. Atau ada sumber yang bisa di pelajari bu?. Terima kasih Bu
Jawaban Ibu Nara Suber:
Salam kenal ibu yati yang hebat
Diksi,
tata bahasa, penggunaan EYD dapat dipelajari dari banyak membaca buku sejenis
atau buku non fiksi karena konversi buku dari KTI ini tergolong buku non fiksi
sehingga tata bahasanya tetap baku namun tidak kaku.
Sementara
untuk EYD dan tanda baca dapat dipelajari dari PUEBI dan sejenisnya
Pertanyaan dari Bu
Indaryati: Assalamu'alaikum, ibu
Perkenalkan
saya indaryati dari Temanggung mau bertanya
Untuk
ilmu merubah karya tulis PTK menjadi buku apakah sama?
Karena
saya belum pernah mencoba melakukan, siapa yang akan mengoreksi bila PTK yang
saya ubah ini sudah pas, sesuai yang di inginkan? Haruskah ada editor atau
pendampingan?
Terimakasih
kesempatannya
Jawaban dari Ibu Nara
Sumbar: Terimakasih bu Indaryati
Nanti
bisa japri saya bu jika membutuhkan bantuan, InsyaAllah siap memberikan masukan
dan pendampingan
Materi
kali ini memberikan mahnet tersendiri , karena menarik dan memberikan manfaat
untuk bapak ibu yang punya harapan KTInya dapat diwaujudkan menjadi buku yang
ber-ISBN.
Kesimpukan
materi pada mala mini bila bapak ibu
menghendaki sebuah hasil karya buku ber-ISBN maka perlulah memahami mala mini.
Terimakasih
ibu Nuralia Purwa Yunita , M.Pd sebagai nara sumber yang hebat dan menyenangkan
dan ibu Helwiyah sebagai moderator. Dan bapak ibu satunangkatan yang telah
memberikan motivasimyang luarbiasa.
Quotes:
“jangan mati
sebelum membuat buku” (Muhammad Ihsan)
bapak ibu silahkan singgah direportase ini
BalasHapusMasya Allah resumex mantap
BalasHapus