BATIK DI INDONESIA
Batik terkait dengan
erat dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan penyebaran ajaran Islam di Pulau
Jawa. Batik banyak dilakukan pada pada jaman Kesultanan Mataram pada abad ke 8
dilanjutkan pada Kesuananan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta
Brandes seorang arkeolog asal Belanda mengatakan batik tidak
berasal dari india melaninkan dari Indonesia. Ditambah lagi F.A Sucipto seorang arkologi Indonesia
berpendapat jika Batik merupakan
tradisi asli daerah Toraja, Flores, Halmahera, dan Papua
Kerajaan Majapahit batik terus berkembang sampai kerajaan
berikutnya. Kesenian batik secara umum meluas di Indonesia dan secara khusus di
pulau jawa setelah akhir abad Ke 18. Pertama kali membuat batik adalah K.R T
Hardjonagoro
Batik yang sangat terkenal di dunia adalah batik yang
berasal dari Indonesia khususnya dari Jawa pada 2 Oktober 2009 UNESCO
menetapkan Batik sebagai warisan Dunia.
Batik adalah hasil karya bangsa Indonesia yang merupakan
perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia. Batik ada pada
abad ke 4 pertama muncul di Yogyakarta.
Kata batik berasal dari kata “amba” yang berarti kain yang
lebar dan kata titik. Artinya batik merupakan titik-titik yang digambar pada
media kain yang lebar sedemikian sebagai hasil pola-pola yang indah (Musman dan
Arini, 2011)
Batik adalah kain bergambar yang pembuatannya secara khusus
dengan nuliskkan atau menerakan malam/lilin batik pada kain itu. Kemudian pengolahannya
diproses dengan cara teryentu yang memiliki kekhasan.
BATIK MBAKO TEMANGGUNG
Ketika kita berada di Temanggung nan indah permai ,kesejukan
menyelimuti tubuh meghantarkan perasaan damai atas kebesaran-Nya.Gelar sebagai
kota terbersih sejak dahulu dalam mempertahankan Adipura tak lepas pula dari
geliat kehidupan masyarakat yang mayoritas adalah petani.Produk komoditas yang
paling handal adalah Tembakau.
“BATIK MBAKO” Terinspirasi oleh tanaman tembakau sebagai
ikon kota Temanggung yang identik dengan tanaman Tembakaunya.Penciptaan “BATIK
MBAKO” khas Temanggung ini adalah upaya pencitraan Batik Temanggung sebagai
identitas kebudayaan terhadap seni Batik yang keberadaannya sejajar
dengan produk-produk batik khas daerah lain yang membudaya.
“BATIK MBAKO” memiliki keistimewaan dan ciri khas di banding
batik manapun yaitu menggunakan ekstra Tembakau sebagai pewarna maupun
aromatik.
Pencitraan motif-motifnya berangkat dari relung kebudayaan
irama alam yang ada di daerah Temanggung.
Ragam pesona alam mengenai flora dan fauna ,budaya
lokal,situs,pertanian,kuliner,dan karakteristik alam dan masyarakatnya sangat
menarik untuk di angkat menjadi khasanah pencitraan “BATIK MBAKO” menjadi
beragam motif yang memiliki sifat-sifat khusus yang di miliki “BATIK MBAKO” itu
sendiri.
“BATIK MBAKO” memiliki taknik membatik seperti batik
tulis,batik cap dan batik lukis,baik secara tradisional maupun modern dalam
pembuatannya.Workshop Dan showroomya terletak di dusun Tegaltemu desa Manding
Temanggung.
Usaha budaya membatik “BATIK MBAKO” berdiri 9 September 2009
yang idenya di parkasai oleh Ir.Iman Nugroho asal Tegaltemu Desa Manding
Temanggung.
Sejak banyak orang yang beranggapan untuk membenci
Tembakau maka Beliau memberikan terobosan baru untuk “Tidak perlu membenci
tembakau” sebab Tembakau Temanggung merupakan komuditas unggulan petani di
lereng gunung Sindoro – Sumbing dan Tembakau Srintil lereng gunung tersebut
merupakan komuditas penghasil tembakau Srintil berkualitas nomor satu di
dunia.
Sejak 2009 pula Bapak Iman Nugroho ini sering
mencoba-coba proses menjadikan ekstrak tembakau menjadi pewarna batik
sampai ahirnya setelah kain di celup sekitar 19 kali ahirnya tercipta pula kain
motif batik dengan warna ekstra tembakau.Experimen terus di lakukan agar
tercipta warna yang sempurna pada kain batik,baru pada pertengahan 2011 beliau
berhasil mengolah pewarna kain dari tembakau yang 100 % alami dan mulai
memproduksi secara besar-besaran.
Selain ekstra tembakau yang di jadikan bahan pewarna alami
beliaupun menggunakan ekstra lain seperti Teh,Kayu,dan buah-buahan sehingga
tercipta bermacam warna alam yang berfariasi,meskipun proses pembuatan kain
batik dengan warna alam itu lebih sulit namun hasil kain batik tulis bercorak
tembakau yang terbuat dari pewarna ekstra alam itu memiliki nilai ekonomis yang
cukup tinggi,sehingga para pecinta batik di Temanggung memburunya,sampai
kualahan memproduksi.
Dari fenomena tersebut kemudian muncul diskusi bersama para
tetangga yang ingin memiliki penghasilan tambahan selain dari bercocok tanam di
sawah,sehingga ahirnya muncullah ide untuk mengangkat Batik, terlebih pada saat
itu batik banyak di ekspos untuk dapat masuk daftar UNESCO dan di samping itu
banyak instansi memilih batik sebagai seragam. Dari diskusi bersama tetangga
kemudian Lima orang di beri pelatihan langsung di kota Solo yang
tujuannya ialah untuk mendapatkan ketrampilan dan mampu menjadi pembuat kain
motif batik dengan motif khas tembakau.
“BATIK MBAKO” yang awalnya menciptakan kain batik tulis
motif daun tembakau saat ini mulai menciptakan bermacam motif, flora dan fauna
serta abstrak,yang lebih mengutamakan tentang kekayaan sumber daya manusia
serta sumber daya alam lokal yag ada di Temanggung,dan saat ini “BATIK MBAKO”
sudah menciptakan bermacam model busana terdiri dari baju hem,baju
pesta,daster,Busana muslim,pasmina,kerudung,telapak meja,serta berbagai macam
model Tas,dan kerajinan kayu motif batik.
“ BATIK MBAKO “ Saat ini sudah mampu menjadi ikon Batik
Temanggung sebagaimana hasil karyanya sering berpartisipasi dalam
acara-acara Penting yang di laksanakan Pemerintah Daerah seperti Pemilihan Mas
dan Mbak Kabupaten Temanggung,Pameran nasional,Promosi budaya serta wisata,dan
memiliki Kelompok binaan beberapa tempat di kabupaten Temanggung.
“ BATIK MBAKO “ Mampu melihat banyak potensi di kabupaten
Temanggung yang sangat besar,sebab kalau boleh kita lihat kerajinan Batik di
Temanggung masih sedikit,sehingga peluang pasarnyapun masih cukup luas.
Peranan Batik Mbako di tengah-tengah masyarakat sangatlah
penting untuk memberikan lapangan kerja baru kepada masyarakat luas yang
pengerjaan Nyantingnya bisa di lakukan di rumah sehingga aktifitas kegiatan
inipun bisa menjadi tambahan secara ekonomis.
Dengan adanya “BATIK MBAKO” TEMANGGUNG ini di harapkan dapat
menjadi arti tersendiri sebagai khasanah budaya dan komoditas produk batik
handal.Semoga kehadiran “BATIK MBAKO” ini mampu dapat di terima oleh masyarakat
luas.
Persaingan dunia usaha sangatlah ketat dan dengan persaingan
yang cukup itulah bagaimana caranya kami terus menciptakan Produk yang sesuai
dengan keinginan pasar,oleh karena itu kwalitas serta kwantitas sangatlah
penting dengan di tunjang peralatan Produksi yang mencukupi.
Selain menciptakan lapangan usaha kami juga menciptakan
Berbagai pelatihan membatik di sekolah-sekolah serta kelompok ibu-ibu desa yang
sebagaimana hasil karya mereka kami tampung di Showroom “BATIK MBAKO” yang
berlokasi di Jl.Brigjend Katamso No. 4 Suronatan Temanggung tepat sebelah barat
pendopo Pengayoman Alun-alun Kota Temanggung
Demikian sedikit wawasan batik untuk kita pelajari dan
lestarikan, karena batik merupakan salah satu kekayaan bangsa Indonesia.
Temanggung, 1 Agustus 2022
Assalamualaikum anak anakku kelas XII IPA, IPS, Bahasa, salam sehat dan salam semangat dalam belajar silahkan materi ini kalian baca. sebagai tanda bukti kalian sudah membaca silahkan tadai dengan komentar kalian ataupun boleh sebuah pertanyaan. selamat membaca membaca adalah cendela dunia
BalasHapus