Jumat, 17 Juni 2022

KONSEP BUKU NONFIKSI

 



KONSEP BUKU NON FIKSI

 

Pertemuan  Ke: 14

Hari                 :  Jumat, 17  Juni 2022

Gelombang      :  25

Nara Sumber   :  MUSIIN, M.Pd

Moderator       :  LELY SURTANI

“Untuk menjadi penulis, yang dibutuhkan hanyalah kemauan keras untuk menulis dan kemudian mempraktikannya, orang yang hanya mempunyai kemauan untuk menulis, namun tidak pernah melakukkannya, maka ia sama ssja dengan bermimpi untuk memiliki mobil, tanpa ada usaha dan kerja keras untuk memilikinya.” Stephen King

Menulislah setiap hari buktikan apa yang terjadi (Om Jay. Wijaya Kusumah)

 

Malam sabtu malam yang ditunggu akan datangnya libur akhir pekan. Berdampingan dengan minum kopi pahit robusta dan cemilan buah malam hari, ikuti materi ke 14 tentang “Konsep Buku Nonfiksi” materi mala mini akan disampaikan oleh beliau Ibu Musiin, M. Pd dan di damping oleh moderator cantik ibu Lely Surtani yang kita tunggu action beliau berdua.

Katakutan menulis biasanya adalah sebagai berikut:

1. Takut tidak ada yang membaca.

2. Takut ssalah dalam menyampaikan pendapat melalui tulisan.

3. Merasa karya orang lain lebih bagus.

Seperti yang disampaikan Prof Eko,dan Bunda Sri, Bapak Ibu bisa menulis sesuai dengan hobi, kegemaran, kesukaan, cerita,  atau kemampuan lain serta sesuatu yang dikuasai dan dicintai. Pengetahuan, pengalaman dan keterampilan yang dimiliki adalah bentuk buku yang ada di dalam diri kita yang belum dikeluarkan. Ibu Musiin memiliki buku, Bapak Ibu juga memiliki buku, namun buku tersebut masih belum lahir

FIKSI adalah cerita rekaan sedangkan non fiksi merupakan tulisan yang tidak bersifat fiksi tetapi berdasarkan fakta dan kenyataan. Tokoh, peristiwa dan latar tempat dalam non fiksi bersifat factual. Nonfiksi adalah klarifikasi untuk stiap karya informative yang pengarangnya dengan itikad baik bertanggung jawab atas kebenaran atau akurasi dari peristiwa, orang dan/atau informasi yang disajikan.

Fiksi adalah cerita rekaan, sedangkan nonfiksi merupakan tulisan yang tidak bersifat fiksi, tetapi berdasarkan fakta dan kenyataan. Tokoh, peristiwa dan latar dalam tulisan nonfiksi bersifat factual

            Buku yang kita tulis akan menjadi saksi sejarah untuk anak cucu, murid dan generasi yang akan datang. yang akan menjadi pemantik mereka untuk menjadi lebih hebat dari kita. Menulis bukanlah keterampilan yang mudah. Berbagai penelitian bahasa menunjukkan di antara empat keterampilan berbahasa, menulis adalah keterampilan yang dianggap paling sulit. Menulis tidak semudah berbicara, semudah bergosip . Justru tantangannya ada karena menulis sulit. Perjuangan menjadi penulis dengan mengikuti kelas menulis, membuat resume, menghasilkan buku, maka akan lahir CINTA MENULIS

Keinginan kuat  ternyata mengantarkan ke hukum tarik menarik di alam semesta ini. Hukum Tarik-Menarik dalam rahasia alam ini mengatakan bahwa kemiripan menarik kemiripan.  Pikiran menjadi penulis mengantarkan saya mengikuti kelas-kelas menulis (salah satunya kelas Om Jay dan  tantangan menulis selama 2 minggu bersama Prof. Eko. Walaupun terasa berat juga tetapi tetap terus berusaha sekemampuan, tetap semangat.

Dalam penulisan buku nonfiksi ada 3 pola yakni:

1.      Pola Hierarkis (Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit)

Contoh: Buku Pelajaran

2.      Pola Prosedural (Buku disusun berdasarkan urutan proses.

Contoh: Buku Panduan

3.      Pola Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini diterapkan  pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antarbab setara)


Proses penulisan buku nonfiksi terdiri dari 5  langkah, yaitu

 

1.  Pratulis

2.  Menulis Draf

3.  Merevisi Draf

4.  Menyunting Naskah

5.  Menerbitkan

 

Langkah Pertama Pratulis

 

1.  Menentukan tema

2.  Menemukan ide

3.  Merencanakan jenis tulisan

4.  Mengumpulkan bahan tulisan

5.  Bertukar pikiran

6.  Menyusun daftar

7.  Meriset

8.  Membuat Mind Mapping

9.  Menyusun kerangka

Tema bisa ditentukan satu saja dalam sebuah buku. Tema dari buku nonfiksi adalah parenting, pendidikan, motivasi dll.

 

Anotomi Buku

1.  Halaman Judul

2.  Halaman Persembahan (OPSIONAL)

3.  Halaman Daftar Isi

4.  Halaman Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh)

5.  Halaman Prakata

6.  Halaman Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL)

7.  Bagian /Bab

8.  Halaman Lampiran (OPSIONAL)

9.  Halaman Glosarium

10. Halaman Daftar Pustaka

11.  Halaman Indeks

12.  Halaman Tentang Penulis

 Langkah kedua

Menulis Draf

1.         Menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas

2.         Tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan

 

 Langkah ketiga

Merevisi Draf

1.         Merevisi sistematika/struktur tulisan dan penyajian

2.         Memeriksa gambaran besar dari naskah.

 

Langkah keempat

Menyunting naskah (KBBI dan PUEBI)

1.         Ejaan

2.         Tata bahasa

3.         Diksi

4.         Data dan fakta

 

Ciri-ciri Buku non fiksi adalah

1.      Bahasa yang digunakan formal dan baku

2.      Isi berkaitan dengan Fakta

3.      Tulisan bersifat ilmiah popular

4.      Isi diambil darim penelitian atau emuan yang sudah ada

 

Judul buku Nonfiksi

1.      Buku cataan pelajaran

2.      Buku Teks

3.      Buku Pelajaran

4.      Buku Motivasi

5.      Buku filsafat

6.      Buku sains popular

7.      Kamus

8.      Ensiklopedia

9.      Biografi

10.  Memoar

 

 

Tema yang Narasumber angkat di buku adalah pendidikan. Ide berasal dari berita di media massa,  mengamati lingkungan serta diperkuat dari materi di Prof EKOJI Channel dengan judul Digital Mindset (The Key to Transform Your Organization) yang tayang pada tanggal 20 Maret 2020

 

Masya Allah keren menewen materi mala mini, Alhamdulillah semoha berkah materi yang ibu Nasiin berikan kepada kami semua.

 

 

Temanggung, 17 Juni 2022


2 komentar:

Spritual and Charakter Building

 Pada hari ini rabu 27 September 2023, Madrasah Aliyah Negeri Temanggung menyelenggarakan peringatan maulid nabi muhammad SAW dengan Tema ...